TIMES KEPAHIANG, ROKAN HILIR – Upaya memperkuat kapasitas petani milenial dalam mewujudkan swasembada pangan terus dilakukan Kementerian Pertanian. Melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang bersama Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, kegiatan Pembekalan Brigade Pangan digelar pada 19-21 September 2025 di Desa Suak Hitam, Kecamatan Pekaitan.
Sebanyak 29 peserta yang berasal dari Brigade Pangan (BP) Betuah dan BP Kita Maju terlibat aktif dalam kegiatan ini. Mereka terdiri atas manajer Brigade, kepala divisi alat mesin pertanian, serta kepala divisi budidaya.
Selama tiga hari, peserta mendapatkan materi pendalaman strategi percepatan olah lahan dan tanam yang dirancang untuk mendukung produktivitas pertanian di Riau.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam transformasi pertanian Indonesia.
"Brigade Pangan harus mampu mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil dengan orientasi bisnis serta menghasilkan keuntungan,” ujarnya.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa Brigade Pangan tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produksi, melainkan juga membangun ekosistem pertanian modern.
“Strategi terintegrasi sangat penting, mulai dari pengelolaan lahan, pemanfaatan teknologi, distribusi, hingga kelembagaan yang kuat. Brigade Pangan harus menjadi motor penggerak swasembada pangan,” tegasnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Rokan Hilir, Cicik Mawardi Athar, yang menekankan pentingnya peran Brigade Pangan sebagai ujung tombak kemandirian pangan.
“Dengan dukungan teknologi modern, semangat kebersamaan, dan tata kelola yang baik, Brigade Pangan akan menjadi pilar penting dalam pencapaian swasembada pangan nasional,” jelasnya.
Selaras dengan itu, Direktur Polbangtan Malang selaku Penanggung Jawab Brigade Pangan Provinsi Riau, Setya Budhi Udrayana, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendampingi penuh Brigade Pangan di lapangan.
“Polbangtan Malang hadir bukan hanya untuk memberikan materi, tetapi juga untuk memastikan para anggota Brigade Pangan mampu menjadi pemimpin muda pertanian yang inovatif," ujarnya.
"Dengan bekal pengetahuan, keterampilan teknologi modern, dan manajemen usaha, Brigade Pangan di Riau akan menjadi motor penggerak lahirnya pertanian yang produktif, efisien, serta berorientasi pada kesejahteraan petani,” lanjutnya.
Materi pembekalan yang diberikan meliputi kebijakan percepatan swasembada pangan, tata kelola dan manajemen Brigade Pangan, hingga pengelolaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara berkelanjutan.
Kegiatan tersebut tidak hanya berupa paparan, tetapi juga dilengkapi diskusi interaktif serta praktik lapang, termasuk pengoperasian alsintan modern.
Dengan pendekatan ini, diharapkan BP Betuah dan BP Kita Maju siap sebagai pionir pertanian modern di Kabupaten Rokan Hilir, yang bukan hanya menjadi wadah pembelajaran bagi anggotanya, tetapi juga penggerak perubahan menuju ekosistem pertanian yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Brigade Pangan Riau Diperkuat, Polbangtan Malang Hadirkan Pembekalan di Rokan Hilir
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |