TIMES KEPAHIANG, JAKARTA – Kiprah Inter Miami di Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir. Tim asal Major League Soccer (MLS) itu harus angkat koper usai dibekuk Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-4 di babak 16 besar, Minggu (30/6/2025) dini hari. Meski kecewa, sang kapten Lionel Messi memilih bersikap bijak dan tetap bangga dengan pencapaian timnya.

“Hari ini, perjalanan kami di Piala Dunia Antarklub berakhir dengan kekalahan dari juara Liga Champions saat ini. Di tim itu, ada orang-orang yang saya hormati dan senang bisa bertemu mereka kembali,” tulis Messi melalui media sosialnya.

“Kami pulang dengan rasa bangga karena telah mencapai target untuk masuk 16 besar turnamen ini. Kini saatnya fokus kembali ke MLS dan semua tantangan ke depan,” lanjutnya.

Messi sendiri tampil sejak awal pertandingan, namun tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan besar atas mantan klub yang pernah ia bela, PSG.

Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, menilai hasil ini bukan sekadar kekalahan, melainkan pengalaman berharga yang akan membawa dampak positif bagi timnya dan perkembangan MLS secara keseluruhan.

Jarak yang Terlihat Jelas

Inter Miami melaju ke fase gugur usai finis sebagai runner-up Grup A, berkat penampilan impresif Messi dan rekan-rekannya. Namun kekalahan telak dari PSG menunjukkan masih jauhnya jarak kualitas antara klub-klub MLS dan tim-tim papan atas Eropa.

“Ini adalah pelajaran besar bagi kami. Kami akan meninjau kembali semuanya. Ini akan menjadi modal penting saat kami kembali bersaing di liga domestik,” ujar Mascherano dalam konferensi pers usai pertandingan.

Menurutnya, kunci dari manfaat pengalaman ini terletak pada kecerdasan tim untuk bisa mengolah dan belajar dari kekalahan.

“Kita akan lihat bagaimana kami sebagai tim memanfaatkan pelajaran ini. PSG adalah tim luar biasa, dengan pemain-pemain kelas dunia dan pelatih hebat seperti Luis Enrique, yang saya kenal secara pribadi. Saya yakin tim ini akan dikenang,” tambahnya.

Meskipun tersingkir, Inter Miami tetap mendapat sorotan luas berkat kehadiran Lionel Messi, peraih delapan Ballon d’Or. Kini, fokus mereka akan kembali tertuju pada MLS dengan harapan bisa menerjemahkan pengalaman di panggung dunia ke performa yang lebih matang di kompetisi domestik. (*)