TIMES KEPAHIANG, PACITAN – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab Pacitan) bergerak aktif menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Mulai dari pemantauan langsung ke pasar tradisional hingga menggelar operasi pasar murah, berbagai langkah dilakukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
Kepala Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Pacitan, Acep Suherman, mengatakan pasar murah menjadi salah satu upaya konkret pemerintah membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah meningkatnya permintaan jelang libur akhir tahun.
“Kami ingin membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok. Antusiasme warga luar biasa,” ujar Acep.

Operasi pasar tersebut digelar di Kelurahan Ploso dan Gedung Gasibu. Kegiatan ini melibatkan Satgas Pangan yang terdiri dari Polres Pacitan, bagian perekonomian Setda, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), serta Perum Bulog.
Hasilnya, stok bahan pokok yang disediakan habis terjual dalam waktu kurang dari satu jam. "Tak sampai satu jam, barang dagangan langsung ludes," ungkapnya.
Tak hanya menggelar pasar murah, Pemkab Pacitan juga turun langsung ke pasar-pasar bersama Satgas Pangan untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok penting.
Dari hasil pemantauan, harga sejumlah komoditas mulai menunjukkan tren penurunan dan relatif stabil. “Alhamdulillah, harga-harga sudah mulai turun dan cenderung landai,” kata Acep.
Ia mencontohkan, harga cabai rawit merah yang sebelumnya sempat menyentuh Rp90 ribu per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp40 ribu.
Sementara bawang merah dari Rp55 ribu turun ke kisaran Rp38 ribu per kilogram. Telur ayam ras juga turun menjadi sekitar Rp27 ribu per kilogram.
Dalam operasi pasar tersebut, pemerintah menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih.

Hampir dua kuintal beras SPHP habis terjual, sementara bawang dan cabai masing-masing mendekati satu kuintal juga ludes diborong warga.
Acep optimistis, pasar murah dan pemantauan rutin mampu menekan potensi lonjakan harga sekaligus mencegah kelangkaan stok di pasaran.
Ia juga mengimbau para pedagang agar tidak menaikkan harga secara berlebihan selama pasokan masih tersedia. “Kalau stok aman, jangan dinaikkan. Masyarakat juga kami harap tidak panik,” pesannya.
Selain itu, terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), Acep memastikan stok di SPBU wilayah Pacitan aman. Wisatawan dari luar daerah yang berencana menghabiskan libur Nataru di Pacitan diminta tidak khawatir akan kelangkaan BBM. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Monitoring hingga Operasi Pasar Murah, Strategi Pemkab Pacitan Jaga Harga Jelang Nataru
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Ronny Wicaksono |