TIMES KEPAHIANG, PACITAN – Bencana tanah longsor melanda Dusun Bongkot, Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
Tiga rumah warga terdampak longsoran tanah akibat hujan deras dengan intensitas tinggi. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp250 juta.
Polsek Tulakan langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari Kepala Desa Nglaran, Triyono (54). Dipimpin Kapolsek Tulakan, Iptu Suyitno, tim gabungan dari Polsek, Koramil Tulakan, dan warga setempat melakukan evakuasi dan upaya penanganan darurat di lokasi.
“Kami tiba di lokasi untuk memastikan keselamatan warga, mencatat keterangan saksi, dan mengevakuasi barang-barang milik korban yang masih bisa digunakan,” ujarnya.
Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan BPBD Pacitan untuk langkah penanganan lebih lanjut. "Kami berupaya agar proses evakuasi berjalan cepat dan warga terdampak mendapatkan bantuan secepatnya," tambahnya.
Longsor ini merusak tiga rumah milik Sunarno Brewok, Moch. Sirot Mustakim, dan Edi Sayunus Putra. Talut jalan desa juga ikut terdampak, menyebabkan akses jalan sempat terhambat. Kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta untuk talut dan Rp100 juta untuk kerusakan rumah warga.
“Kami langsung membantu mengevakuasi barang-barang korban dengan bantuan warga setempat. Tidak ada korban jiwa, dan prioritas kami memastikan keselamatan warga lainnya,” jelas Iptu Suyitno.
Langkah cepat Polsek Tulakan juga melibatkan personel TNI dari Koramil Tulakan, seperti Serda Shino dan Kopda Agus S., yang bersama-sama mendukung proses evakuasi. Tak hanya itu, tim gabungan memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.
“Kami memastikan warga di sekitar lokasi memahami pentingnya kesiapsiagaan. Selain itu, kami terus menjalin komunikasi dengan instansi terkait, termasuk BPBD, untuk membantu penanganan pascabencana,” ungkap Kapolsek.
Selain itu, Kapolsek Tulakan juga memberikan himbauan kepada warga untuk melakukan langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran air dan memperkuat talut di area rawan longsor.
Sementara, Kepala Desa Nglaran, Triyono, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat aparat kepolisian dalam menangani situasi darurat ini. “Gerak cepat Polsek Tulakan sangat membantu kami di lapangan. Dengan dukungan mereka, proses evakuasi dan koordinasi berjalan lancar,” ujar Triyono.
Secara terpisah, Kepala BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi cuaca dan meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di wilayah rawan bencana.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada tanda-tanda bahaya, agar tindakan cepat bisa diambil," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Polisi dan Warga Bersihkan Longsor yang Menerjang Tiga Rumah Warga Pacitan
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |