TIMES KEPAHIANG, CIAMIS – Puput Putria Parwakhti adalah perempuan cantik dengan sosok multitalenta dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Perempuan yang akrab disapa Puput atau Putria ini sukses menyelaraskan dunia sains dan seni. 

Di tengah kesibukannya sebagai model dan content creator, pemilik akun media sosial baik Instagram maupun TikTok, dapat dijumpai dengan nama pengguna @puputptr_p menempuh pendidikan Analis Kesehatan (Teknologi Laboratorium Medis). 

Ketekunannya di bidang akademik terbukti luar biasa, ditunjukkan dengan diraihnya predikat Juara Umum 1 dari kelas 1 hingga 6 di MIN 5 Ciamis, dan kembali meraih Juara Umum 1 dari kelas 7 hingga 9 di SMPN 1 Lumbung.

Di ranah non-akademik, ia mengukir prestasi membanggakan sebagai peraih selempang 3rd Runner Up Miss Student Indonesia 2020 dan dipercaya sebagai Duta Prodi STIKes Muhammadiyah Ciamis. 

Puncaknya, ia dinobatkan sebagai Lulusan Terbaik STIKes Muhammadiyah Ciamis 2025. Selain itu, ia pernah menjadi Narasumber Bincang Virtual Lentera Muda mengenai topik COVID-19.

Dari Panggung Sekolah Menuju Kamera Profesional

Ketertarikan Puput pada dunia fashion dan beauty sudah mengalir sejak ia masih kecil. Ia menyatakan bahwa ketertarikan ini bukanlah sekadar iseng, melainkan sebuah panggilan yang membuatnya bersemangat saat melihat keindahan riasan dan tata busana. 

Panggung pertamanya dimulai dari panggung-panggung sekolah, di mana ia aktif mengikuti berbagai fashion show. "Sejak masih kecil, ketertarikan pada dunia fashion dan beauty sudah mengalir dalam darah saya," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (14/11/2025).

Rasa percaya diri itu kemudian diperkuat melalui kegiatan kesenian lain, seperti menari, berakting, dan menyanyi. Perjalanan ke dunia profesional dimulai secara organik dari hobinya berfoto. Hasil foto pribadinya menarik perhatian fotografer, yang kemudian mengajaknya berkolaborasi. 

Sejak saat itu, ia dipercaya menjadi model foto produk, muse untuk makeup artist, model busana, hingga terlibat sebagai aktor dan talent untuk konten video. Ia menegaskan keputusannya untuk tidak membatasi diri pada satu jenis jasa saja.

Seimbangkan Laboratorium dan Lampu Studio

Puput menggambarkan dirinya sebagai pencinta estetika, meskipun sehari-hari ia berhadapan dengan jas lab dan materi kuliah kesehatan yang padat. Ia menjelaskan bahwa ia kini rutin menjadi muse makeup dan model busana, namun ia tidak ingin terhenti di sana. 

Sebagai mahasiswa yang cukup sibuk dengan praktikum, ia harus piawai menyeimbangkan antara penyusunan laporan akademik dan panggilan lampu studio. 

"Kini selain melenggok di depan kamera, saya juga aktif sebagai content creator," ucapnya, merangkai cerita dan visual dari passion yang terus menyala. Dunia kreatif ini, menurut pandangannya, adalah panggung yang sangat ia nikmati.

Tantangan Multitalenta dan Pesan Inspiratif

Dalam menjalani dualitas karier ini, Puput menghadapi tantangan besar, terutama manajemen waktu yang ekstrem antara praktikum intensif dan jadwal job modeling yang tak terduga. Ia juga harus siap menghadapi tekanan fisik (menjaga penampilan prima di tengah kelelahan) dan mental (menghadapi kritik media sosial sambil fokus pada materi kuliah). 

Konflik prioritas sering terjadi ketika tawaran job besar bertabrakan dengan ujian. Ia menyadari pentingnya menjaga batasan konten agar citra sebagai calon profesional kesehatan tetap seimbang.

Lebih lanjut dia berpesan agar anak muda tidak membiarkan label membatasi potensi. Latar belakang akademik adalah fondasi yang ketika digabungkan dengan seni dan fashion, akan menciptakan keunikan tak tertandingi. 

"Jangan takut untuk menjadi banyak hal," ajaknya dengan nada penuh semangat. Menurut Puput, bahwa masa depan adalah milik perempuan yang berani mendefinisikan kesuksesan dengan caranya sendiri. (*)