TIMES KEPAHIANG, JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,4 mengguncang wilayah tenggara Vanuatu pada Selasa (9/9/2025) pukul 04.47 WIB. Meski cukup kuat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berdampak tsunami di Indonesia.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut episenter gempa berada di laut pada koordinat 20,981° LS dan 173,758° BT, sekitar 699 kilometer tenggara Vanuatu, dengan kedalaman 10 kilometer.
“Gempa ini termasuk gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di D'Entrecasteaux Zone (DEZ) dengan mekanisme pergerakan geser (strike slip). Namun, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia,” kata Daryono.
Gempa Dangkal, Tanpa Dampak Kerusakan
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini tidak memicu gelombang tsunami yang dapat menjangkau pesisir Indonesia. Hingga kini, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat guncangan tersebut.
“Masyarakat pesisir diimbau tetap tenang. Gempa ini tidak berdampak langsung ke wilayah Indonesia,” tegas Daryono.
BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di sekitar Vanuatu dan kawasan Pasifik. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah termakan isu hoaks dan tetap mengacu pada informasi resmi BMKG.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gempa Bumi M 6,4 Guncang Vanuatu, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |