TIMES KEPAHIANG, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengumumkan dimulainya pembangunan tahap kedua untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tahap ini bertujuan untuk memastikan IKN Nusantara siap mendukung fungsi pemerintahan dengan berbagai fasilitas publik yang memadai.

Menurut Suharso, pembangunan tahap kedua akan mencakup berbagai elemen penting seperti pertokoan, mal, rumah sakit, sekolah-sekolah, serta fasilitas publik lainnya.

"Kami akan mengembangkan berbagai fasilitas, termasuk economic crowd seperti kafe dan pusat perbelanjaan yang mirip dengan yang ada di Jakarta, untuk menarik masyarakat dan mendukung kegiatan ekonomi di IKN," jelas Suharso saat sesi doorstop di Menara Bappenas, Jakarta.

Selain itu, tahap kedua juga akan melibatkan pembangunan fasilitas ibadah, termasuk masjid, gereja, dan vihara, untuk memenuhi kebutuhan sosial dan spiritual penduduk.

"Pembangunan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lengkap dan nyaman bagi semua warga, dengan memperhatikan kebutuhan sosial dan fisik mereka," tambahnya.

Untuk mendukung pembangunan ini, pemerintah akan mendorong investasi dari sektor swasta, baik domestik maupun asing. Suharso mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 40 investor swasta domestik dan hampir 80 investor asing yang sudah menunjukkan minatnya.

"Pihak otoritas IKN akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan implementasi investasi tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, melaporkan bahwa progres pembangunan tahap pertama IKN telah mencapai lebih dari 89 persen.

"Tahap pertama, yang dimulai pada 2022, kini telah mencapai kemajuan yang signifikan. Rencana induk pembangunan IKN diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022, yang menetapkan waktu pembangunan hingga 2045," kata Danis.

Dalam dua tahun terakhir, fokus utama pembangunan IKN adalah penyediaan infrastruktur dasar, termasuk kebutuhan air, jaringan jalan, sanitasi, persampahan, serta kantor pemerintahan. Dengan tahapan pembangunan yang terencana dan dukungan dari berbagai pihak, IKN diharapkan dapat menjadi ibu kota yang modern dan siap untuk menyelenggarakan pemerintahan dengan efektif dan efisien. (*)