TIMES KEPAHIANG, JAKARTA – Indonesia kembali menggelar ASEAN Car Free Day (ACFD) 2025 sebagai ajakan bagi masyarakat di negara-negara Asia Tenggara untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, sekaligus mencegah berbagai penyakit katastropik.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, di Jakarta, Minggu (14/9/2025), menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud solidaritas Indonesia bersama ASEAN. Menurutnya, Car Free Day bukan hanya tentang menutup jalan dari kendaraan bermotor, melainkan membuka ruang bagi masyarakat untuk berolahraga, bersosialisasi, serta menjaga kesehatan fisik maupun mental.

“Berbagai tantangan besar sudah pernah dihadapi ASEAN, termasuk saat pandemi COVID-19. Dari situ kita belajar bahwa kerja sama lintas negara sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ujar Pratikno.

Pada acara ACFD 2025, masyarakat dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan fisik dan mental secara gratis, serta berbagai kegiatan olahraga seperti tai chi. Pratikno berharap semakin banyak komunitas olahraga ikut terlibat sehingga Car Free Day menjadi sarana yang menyehatkan sekaligus menyenangkan.

Senada dengan itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menambahkan bahwa ACFD merupakan bentuk nyata edukasi kesehatan yang sudah lama dilakukan Kemenkes. Menurutnya, perwakilan ASEAN yang hadir pun tertarik untuk membawa konsep ini ke negara masing-masing.

“Dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis, terlihat tiga penyakit terbanyak adalah hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Padahal, penyakit-penyakit ini bisa dicegah dengan pola makan sehat dan olahraga rutin,” jelas Dante.

Ia menekankan, olahraga 3-4 kali seminggu selama 40 menit terbukti dapat menurunkan kadar gula darah, tekanan darah, serta memperbaiki kolesterol. “Kuncinya adalah konsistensi menjaga gaya hidup sehat,” tambahnya. (*)